Jumat, 18 Desember 2015

Benarkah Pelangi Hanya Setengah Lingkaran?

Setelah terjadi hujan atau saat gerimis di siang hari, kita melihat pelangi yang bentuknya sangat indah. Kalau kita lihat pelangi bentuknya setengah lingkaran. Mengapa kok bisa setengah lingkaran atau melengkung?


Warna pelangi yang warna-warni.
Sebelumnya kita pelajari dahulu bagaimana warna pelangi itu terbentuk. Setelah hujan reda di langit atau udara banyak sekali tetes-tetes air. Ukurannya pun kecil-kecil. Kemudian ada sinar matahari yang mengenai tetes-tetes air tersebut. Cahaya atau sinar matahari yang mengenai tetes air akan dibiaskan. Ketika cahaya matahari berada di dalam tetes air, cahaya akan dipantulkan kemudian dibiaskan lagi keluar tetes air itu. Pada waktu cahaya matahari mengalami pembiasan, cahaya matahari akan terurai menjadi warna-warna seperti merah, kuning, hijau, dan sebagainya. Warna yang dominan adalah merah karena memiliki panjang gelombang yang paling tinggi sehingga kita bisa melihatnya dengan jelas.

Mengapa Bentuk Pelangi Melengkung atau Setengah Lingkaran?

Sebetulnya, bentuk pelangi adalah lingkaran penuh. Kalau terlihat setengah lingkaran, atau bagian dari lingkaran, itu terjadi karena pelangi terpotong oleh horison bumi, atau objek lain yang menghalangi cahaya, semisal bukit, gunung dsb. 
Kenapa lingkaran atau bagian lingkaran? Karena pelangi terjadi akibat pembiasan/refraksi cahaya pada sudut 40-42 derajat. Karena sudut pembiasan tetap, maka letak terjadinya warna pelangi selalu tetap dari pusat cahaya, sehingga jari-jarinya juga tetap, kalau jari-jari tetap alias konstan dari satu pusat/titik, kita akan mendapatkan lingkaran. Kalau lingkarannya kita potong, kita selalu dapat bagian lingkaran yang melengkung.

Ada dua alasan mengapa bentuk dari pelangi itu bulat yakni:
1. Katakanlah bentuk dari semua tetes air adalah bulat sehingga pembiasan di setiap tetes air itu sama. Arah biasnya pun juga sama dan tetap.
2. Cahaya matahari yang masuk ke dalam tetes air akan dibiaskan dengan sudut tertentu.Jadi kalau cahaya matahari yang dibiaskan itu  sudutnya lebih besar atau lebih kecil dari 42 derajat maka tidak akan terlihat oleh mata kita.  Ternyata saat kita melihat pelangi, pandangan mata kita ketika melihatnya itu sekitar 40 derajat sampai 42 derajat. Sehingga hal inilah yang tampak oleh mata kita itu bentuk dari pelangi adalah melengkung atau setengah lingkaran.

Jadi kita melihat pelangi yang indah itu melengkung ya termasuk keterbatasan mata kita yang hanya bisa melihat pada sudut tertentu sekitar 42 derajat. Bayangkan kalau mata kita bisa melihat apa saja. Misalnya kita bisa melihat bakteri. Malah kita bisa takut dengan melihat bakteri yang beterbangan di sekitar kita. Alhamdulillah kita syukuri penglihatan kita ini kepada Tuhan yang Maha Esa.

Sebenarnya bentuk dari pelangi itu bulat atau lingkaran loh. Yang kita lihat setengah lingkaran ya karena terhalang oleh permukaan bumi kita. Bisa juga terhalang oleh pegunungan atau perbukitan sehingga bentuknya setengah lingkaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar