Setelah terjadi hujan atau saat gerimis di siang
hari, kita melihat pelangi yang bentuknya sangat indah. Kalau kita lihat
pelangi bentuknya setengah lingkaran. Mengapa kok bisa setengah lingkaran atau
melengkung?
Warna pelangi yang warna-warni.
Sebelumnya kita pelajari dahulu bagaimana warna
pelangi itu terbentuk. Setelah hujan reda di langit atau udara banyak sekali
tetes-tetes air. Ukurannya pun kecil-kecil. Kemudian ada sinar matahari yang
mengenai tetes-tetes air tersebut. Cahaya atau sinar matahari yang mengenai
tetes air akan dibiaskan. Ketika cahaya matahari berada di dalam tetes air,
cahaya akan dipantulkan kemudian dibiaskan lagi keluar tetes air itu. Pada
waktu cahaya matahari mengalami pembiasan, cahaya matahari akan terurai menjadi
warna-warna seperti merah, kuning, hijau, dan sebagainya. Warna yang dominan
adalah merah karena memiliki panjang gelombang yang paling tinggi sehingga kita
bisa melihatnya dengan jelas.
Mengapa Bentuk Pelangi Melengkung atau Setengah
Lingkaran?
Sebetulnya, bentuk pelangi adalah lingkaran
penuh. Kalau terlihat setengah lingkaran, atau bagian dari lingkaran, itu
terjadi karena pelangi terpotong oleh horison bumi, atau objek lain yang menghalangi
cahaya, semisal bukit, gunung dsb.
Kenapa lingkaran atau bagian lingkaran? Karena pelangi
terjadi akibat pembiasan/refraksi cahaya pada sudut 40-42 derajat. Karena sudut
pembiasan tetap, maka letak terjadinya warna pelangi selalu tetap dari pusat
cahaya, sehingga jari-jarinya juga tetap, kalau jari-jari tetap alias konstan
dari satu pusat/titik, kita akan mendapatkan lingkaran. Kalau lingkarannya kita
potong, kita selalu dapat bagian lingkaran yang melengkung.
Ada dua alasan mengapa bentuk dari pelangi itu
bulat yakni:
1. Katakanlah bentuk dari semua tetes air adalah
bulat sehingga pembiasan di setiap tetes air itu sama. Arah biasnya pun juga
sama dan tetap.
2. Cahaya matahari yang masuk ke dalam tetes air
akan dibiaskan dengan sudut tertentu.Jadi kalau cahaya matahari yang dibiaskan
itu sudutnya lebih besar atau lebih kecil dari 42 derajat maka tidak akan
terlihat oleh mata kita. Ternyata saat kita melihat pelangi, pandangan
mata kita ketika melihatnya itu sekitar 40 derajat sampai 42 derajat. Sehingga
hal inilah yang tampak oleh mata kita itu bentuk dari pelangi adalah melengkung
atau setengah lingkaran.
Jadi kita melihat pelangi yang
indah itu melengkung ya termasuk keterbatasan mata kita yang hanya bisa melihat
pada sudut tertentu sekitar 42 derajat. Bayangkan kalau mata kita bisa melihat
apa saja. Misalnya kita bisa melihat bakteri. Malah kita bisa takut dengan
melihat bakteri yang beterbangan di sekitar kita. Alhamdulillah kita syukuri
penglihatan kita ini kepada Tuhan yang Maha Esa.
Sebenarnya bentuk dari pelangi itu bulat atau
lingkaran loh. Yang kita lihat setengah lingkaran ya karena terhalang oleh
permukaan bumi kita. Bisa juga terhalang oleh pegunungan atau perbukitan
sehingga bentuknya setengah lingkaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar